
Oleh: Dedy Indra Prayoga, S.E
Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)
Bandar Lampung, 15 September 2025
Kampus-kampus pendidikan tinggi mempunyai peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan zaman.
Dalam konteks itu, saya ingin menyampaikan apresiasi atas kemajuan nyata yang ditunjukkan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung — sebuah bukti bahwa perguruan tinggi Islam negeri di daerah mampu bergerak cepat dalam memperkuat mutu akademik, infrastruktur, dan kontribusi sosialnya.
Pertama, dari sisi pengembangan akademik, UIN Raden Intan telah memperluas pilihan studi bagi calon mahasiswa. Pada seleksi SPAN-PTKIN 2025, kampus ini menawarkan 35 program studi, di mana 13 prodi tercatat berstatus terakreditasi “Unggul”. Dan yang terbaru pada Jumat (12-09-2025) lalu Menteri Agama Republik Indonesia Prof. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. meresmikan dua fakultas baru, yakni Fakultas Psikologi Islam dan Fakultas Sains dan Teknologi. Sebuah indikator peningkatan kualitas yang patut diapresiasi.
Kedua, capaian pemeringkatan internasional dan nasional menunjukkan arah perbaikan yang sistematis. Dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025, UIN Raden Intan menempati posisi tertinggi di antara seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berpartisipasi — sebuah prestasi yang menempatkan kampus ini di peta global dan menegaskan komitmennya terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Lebih jauh, dalam pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2025, UIN Raden Intan berhasil masuk lima besar PTKIN terbaik di Indonesia, menandakan keaktifan digital dan visibilitas akademik yang meningkat.
Ketiga, komitmen terhadap keberlanjutan juga tampak nyata. UIN Raden Intan menempati peringkat ke-9 nasional dalam UI GreenMetric 2024 dan menjadi yang tertinggi di antara PTKIN, indikasi pengelolaan kampus yang semakin ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pencapaian ini relevan bukan hanya sebagai pengakuan formal, tetapi juga sebagai modal moral untuk membangun kampus hijau yang berdampak pada kualitas hidup sivitas akademika dan masyarakat sekitar.
Keempat, terpilihnya lima dosen UIN Raden Intan Lampung sebagai peserta Open Panel dalam Annual International Conference on Islam, Science and Society (AICIS+) menunjukkan pengakuan atas mutu keilmuan, inovasi riset, dan komitmen kampus ini dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan perkembangan sains serta isu-isu kontemporer. AICIS+ merupakan konferensi tahunan berskala internasional yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia. Konferensi ini meneguhkan posisi UIN Raden Intan sebagai kontributor dalam diskursus global terkait Islam, sains dan masyarakat.
Kelima, prestasi mahasiswa di bidang non-akademik menunjukkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecakapan sosial-kultural. Pada POMPROV Lampung 2025, kontingen UIN Raden Intan berhasil meraih 23 medali (7 emas, 5 perak, 7 perunggu, dan 4 penghargaan Harapan I), menegaskan bahwa pengembangan karakter, olahraga, dan seni juga mendapat perhatian serius di kampus. Prestasi semacam ini memperkaya pengalaman mahasiswa dan memperkuat kontribusi kampus terhadap identitas daerah.
Sebagai alumni sekaligus Ketua PB PMII, saya menyambut baik fakta bahwa kemajuan tersebut membuka ruang lebih luas bagi generasi muda khususnya di Provinsi Lampung untuk berkiprah: mengisi forum akademik, terlibat dalam riset yang relevan, serta mengawal praktik pendidikan yang inklusif dan demokratis. Namun, apresiasi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa perjalanan kualitas tidak berhenti pada peringkat atau penghargaan.
Akhir kata, kemajuan UIN Raden Intan Lampung adalah kabar baik bagi Lampung dan bagi masa depan perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.
PB PMII menyambut dan akan terus mendorong agar momentum ini dipertahankan, diperluas, dan diarahkan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Selamat kepada segenap sivitas akademika UIN Raden Intan dibawah Kepemimpinan Prof. Wan Jamaluddin, mari bersama kita jaga dan tingkatkan pencapaian ini demi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Tabik..
Komentar
A: Sangat informatif, terima kasih atas beritanya!
B: Semoga vaksin PMK ini bisa membantu peternak di Lampung.